Thursday 16 March 2017

Surat Akhwat Kepada Moduser Bekedok Ta'aruf


Afwan jika artikel yang saya upload ini sedikit berbeda, ini berdasarkan penelitian, pengamatan serta pengalaman teman saya yang ditipu ikhwan berkedok ta'aruf dan mungkin juga ukhti di luar sana juga pernah merasakan taa’ruf, inilah ungkapan saya sebagai akhwat dan mungkin sedikit ungkapan yang sejujurnya dan saya pun disini tidak sedang mencampuri urusan orang lain, tapi hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin salah langkah.

Bila saya salah, atau artikel ini tak berkenan, mohon maaf. Itu saatnya saya untuk dikritisi. Saya ingin bicara atas nama wanita, terlebih para akhwat. Tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim).

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa saya tidak suka pernyataan tersebut, tetapi itulah fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan cuek kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. Namun, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) namun suka karena diperhatikan “lebih”.

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq : seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan sms-sms mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label : ta’aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYA. Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan buat laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu! Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus. Beda itu bernama “rasa” dan “pemaknaan”

Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush’ab. Antum juga tak sekualitas Yusuf 'alaihissalam. Tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah. Segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa!

Saudariku, sahabatku, ukhty muslimah, sesungguhnya ta’aruf bukanlah sebuah permainan, bukan sekedar coba-coba, dan bukan sekedar perkiraan.

“hmm..siapa tau cocok…”
“hmm…siapa tau jodoh…”
“siapa tau…”siapa tau…’’
Atau bahkan…” Hmm….lumayanlah…buat hepi-hepian…” Astaghfirullah.

Sungguh, ta’aruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu !!

Bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH, OLEH ISLAM, adalah sebuah permainan iseng, permainan coba-coba, dan sebuah kesenangan terselubung??

Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN, justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut.

Bagaimana mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci, suatu ikatan yang mahal harganya, sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja, siapa saja yang mau, siapa saja yang ada, atau sebuah iseng-iseng berhadiah…??

Dengan perkataan…“coba ah...sama dia…siapa tau...hehehe..??!!”

TA’ARUF BUKAN HAL-HAL REMEH TEMEH SEPERTI ITU !!
TA’ARUF ITU SUNGGUH SUCI…!!

Sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian sebenarnya. Saya bukan siapa-siapa, bahkan saya adalah orang yang sangat-sangat awam dengan masalah ini.

Tapi…sungguh miris hati saya ketika melihat realita taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran…!!
Akibatnya…?? Ta’aruf tiada bedanya dengan pacaran…??
Lalu…?? Ta’aruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan “selimut Islami…”

Jika pacaran yang dibicarakan adalah…(hmm..mungkin ..^^)
“sayang…ketemuan yuk…”

Jika taaruf… “ukhty…sholat tahajud dulu…??”

Jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan…“sayang…aku cinta kamu…”

Ta’aruf … “ukhty…sungguh hati ini mencintaimu karena Allah…????”

Sms-sms penuh perhatian…tiap hari…tiap jam…Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari.....Chatting...YANG DIBICARAKAN…?? hmm..tidak jauh beda…!!!

Kiranya semuanya telah tahu...bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki…

Namun…saya wanita…dan ukhty pun wanita…tapi kita juga tau…bahwa perhatian laki-laki…kasih sayangnya…sikap melindunginya...kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita…

Mungkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata…
“iih…iseng bgt sih…”
“nyebelin…”
“ganjen…”
“Nakal…”
“ngapain sih ngajak-ngajak taarufan nggak jelas..”

TAPI….kita semua juga tau….Cinta itu tumbuh karena terbiasa…

Terbiasa dekat…
Terbiasa ada…
Terbiasa bersama…
Terbiasa berantem..hhe.. ^^
Terbiasa saling menyapa…
Terbiasa diberi perhatian…
Terbiasa saling mengobrol…hmm…

Cinta itu teramat bening…
Saat ini tiada apapun…namun perlahan…tanpa kita sadari…dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita...menguasai kita…

Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya…
Terganggu oleh sms-sms isengnya….
Terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya….

Namun…tanpa kita sadari…
Saat ia tiada…
Saat sms tak kunjung tiba…
Saat telepon tak berdering lama….
Akan ada perasaan kehilangan….
Setiap saat melihat ke HP...menunggu deringnya…
Setiap saat melongok ke komputer…menunggu onlinenya…

Dan itukah?  itukah saudariku ?? yang dinamakan dengan…”MENCINTAI KARENA ALLAH…??”
Itukah??
itukah??

Ya akhi…para ikhwan….
Sungguh hati wanita ini lemah….
Hati wanita itu mudah terjangkiti virus….

Dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta…
Bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu…menginnginkan adanya kebersamaan…
Merindukan adanya kasih yang tanpa akhir…
Sementara….KITA BELUM HALAL….!!!!!! DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL….!!!!!!

Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu…??? Sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu…??? Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu…??? mulai berharap padamu…???

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYA. Karena janji Alloh itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu!

Ya akhi.. Ya ikhwan.. Calon pemimpin kami di masa depan….
Jika engkau benar-benar serius...mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu…?? Bersembunyi dibalik HPmu…??? Bersembunyi dalam kata-katamu…??

Kita sudah lelah dengan semua itu…
Sungguhpun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE…
Yang hanya berani di dunia maya…
Yang hanya berani di dunia sms…

Dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok….

Jika engkau memang sungguh serius…
DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI…!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG…!! DIHADAPAN KAMI…!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG….!!

Kami wanita ingin pemimpin yang berani….
Kami wanita yang ingin menjaga diri…
Kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu…janji gombal….
Kami wanita yang ingin laki-laki yang halal….
DENGARLAH AKHI…KAMI WANITA YANG BERBEDA…!!

PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN….
DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA…!!

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.


Allahumma arinal haqqa haqqa war zuqnaj tiba’ah wa arinal bathila bathila war zuqnaj tinabah

Romeltea Media
Hikmah Santri Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

 
back to top